Jun 14, 2012 - Article    No Comments

Belajar Bahasa Indonesia dan Teknik Penulisan Ilmiah (Tema, Topik, Judul Tulisan dan Kerangka Karangan)

Pada pelajaran kali ini bahasan kita lumayan banyak ya .. Yuk simak, gak sulit amat kok .. ^^

Pertama kita belajar tentang tema. Tema dapat berarti “sesuatu yang telah diuraikan” Tema sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Thitenai yang berarti “menempatkan” atau “meletakkan”.

Pengertian tema sendiri dapat dilihat dari dua sudut: Sudut karangan yang telah selesai dan sudut proses penyusunan sebuah karangan.

Dari sudut karangan yang telah selesai :
– Tema adalah amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya.
Dari sudut proses penyusunan karangan :
– Apa pokok pembicaraannya
– Apa tujuan/tesis yang akan dicapai?
– Tema adalah suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik.

Jun 14, 2012 - Article    No Comments

Belajar Bahasa Indonesia dan Teknik Penulisan Ilmiah (Alinea/Paragraf)

Kali ini kita akan lanjut nih belajarnya. Materi kali ini adalah alinea atau bisa juga disebut paragraf.

Apa sih alinea itu? alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Tetapi dimungkinkan juga alinea yang hanya satu kalimat.

Contoh :
Otakku penuh, badanku lemah tak bertenaga. Aku bingung, tak tahu harus bagaimana menghadapinya. Aduh…, bagaimana aku menghadapi hari esok?
Malam semakin larut, aku masih tetap duduk disini memikirkan semuanya.

Sebenarnya kalau berdasarkan fungsinya, struktur alinea bisa diklasifikasikan dalam 2 macam :
1. Kalimat topik/kalimat pokok
2. Kalimat penjelas/pendukung

Apr 10, 2012 - Article    No Comments

Belajar Bahasa Indonesia dan Teknik Penulisan Ilmiah (Kalimat Efektif 2)

Materi yang lalu, kita pernah membahasa tentang kalimat efektif kan? Masih kalimat efektif, kali ini kita akan membahas tentang kehematan kata, kepaduan gagasan, dan kelogisan makna. Langsung saja yuk kita simak.

Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. (kata menjadi padat berisi.)
Dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
- Menghilangkan pengulangan subyek
- Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
- Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
- Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

Contoh Menghilangkan pengulangan subyek :
- Karena ia tak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
- Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang.
Mestinya…
- Karena tak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
- Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa Presiden datang.

Pages:«123456789...16»